Wednesday 26 June 2013

Tentang Ramadhan


   Hyee , assalamualaikum ? sekrang syaza nk share pasal 

Makna Dibelenggu Syaitan Pada Bulan Ramadhan "

Rasulullah SAW Bersabda :


 إِذَا دَخَلَ رَمَضَانُ فُتِّحَتْ أَبْوَابُ الْجَنَّةِ وَغُلِّقَتْ أَبْوَابُ جَهَنَّمَ وَسُلْسِلَتْ الشَّيَاطِينُ

Apabila masuk ramadhan , maka pintu-pintu Jannah (Syurga) pun dibuka, pintu-pintu jahannam ditutup, dan syaitan-syaitan pula dibelenggu.” (Riwayat al-Bukhari, 11/55, no. 3035)

Rasulullah SAW bersabda:

" Ketika malam pertama bulan Ramadhan datang, para syaitan dan pembangkang dari kalangan jin dibelenggu ." (Riwayat al-Tirmizi dan dia menganggapnya hasan)

Al-Allamah Muhammad bin Muflih rahimahullah berkata , " Menurut pemahaman zahirnya hadith inim syaitan-syaitan dibelenggu dan dirantai pada bulan Ramadhan . Atau yang dimaksud dengan para pembangkang pada lafaz ini adalah pembangkang dari kalangan jin . Seperti itu pula yang ditetapkan oleh Abu Hatim , Ibnu Hibban dan ulama ' yang lainnya . Maksud dari hadith ini bukan menafikan kejahatan sama sekali , tetapi memperkecil kejahatan , kerana lemahnya syaitan-syaitan ."

Dia melanjutkan, " Imam Ahmad memahami hadith ini sesuai dengan zahirnya, sebagaimana kata Abdullah bin Ahmad , "Saya berkata kepada ayah saya, mengapa kita kadang melihat ada orang yang kerasukan jin pada bulan Ramadhan? Ayah menjawab , " Beginilah yang terdapat dalam hadith , dan kamu tidak perlu menanyakan tentang hal itu ."

Dasar yang dipakai oleh Imam Ahmad, bahawa dia tidak mentakwil hadith-hadith kecuali yang ditakwil oleh ulama' salaf. Dan selama para ulama' salaf tidak menakwilkan sebuah hadith, dia juga tidak menakwilkannya."

Syeikh Muhammad bin Soleh al-Uthaimin ketika ditanya tentang persoalan ini menjawab, “ Di dalam sebahagian riwayat hadith (maksudnya) : “Dibelenggu padanya (Ramadhan) syaitan-syaitan yang degil/derhaka. ” Atau (dengan lafaz) Tughallu di sisi al-Nasa'i atau yang seumpamanya yang termasuk dalam perkara ghaib yang mana hendaklah kita menerima dan membenarkannya, dan kita tidak membicarakannya lebih daripada yang itu, sesungguhnya inilah yang lebih selamat bagi agama seseorang dan lebih baik untuknya. Kemudian secara zahir dibelenggunya syaitan itu ( adalah membawa maksud dibelenggu ) daripada memesong / menyesatkan manusia disebabkan banyaknya kebaikan dan ( mereka banyak ) kembali ( bertaubat ) kepada Allah dalam bulan Ramadhan.”Dinukil dari buku Wiqayatul Insan Minal Jinni wasy-Syaitan oleh Syeikh Wahid Abdussalam Bali

No comments:

Post a Comment